Sesuai dengan intruksi Dinas Pendidikan Kota Depok, yakni menjaring anak putus sekolah, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Cimanggis, Eneng Sugiarti melakukan penjaringan di wilayahnya. Tepat pada Peringatan Hari Kartini, Senin (21/4), Eneng mendatangi seorang warga yang putus sekolah di kawasan Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok.
“Ini merupakan gerakan menjaring anak putus sekolah, tujuannya yaitu untuk mengurangi jumlah warga yang tidak memiliki ijazah,” tutur Eneng.
Diakuinya, dengan mengerahkan seluruh Kepala Sekolah di wilayahnya, sudah lebih dari satu minggu Eneng mencoba menjaring anak putus sekolah. Dari data yang masuk, dirinya langsung melakukan survey ke lapangan.
“Alhamdulillah, setelah seminggu ini kami dapat menjaring 17 anak putus sekolah. Hari ini saya beserta Kepsek melakukan survey. Terbukti, Mustakim (warga putus sekolah) keadaannya sangat memprihatinkan,” akunya.
Eneng menjelaskan, nantinya setelah melakukan survey, data anak putus sekolah tersebut akan diserahkan ke Dinas Pendidikan Kota Depok untuk ditindaklanjuti. “Nanti pihak Disdik akan menindaklanjutinya. Jika usia warga yang putus sekolah masih sesuai dengan pendidikan terakhirnya maka bisa dilanjutkan ke pendidikan formal, tetapi jika usianya tidak memungkinkan akan diikuti ujian kejar paket,” jelasnya.
Kedepannya, kegiatan ini akan dijadikan Eneng menjadi agenda rutin di Kecamatan Cimanggis. “Untuk itu, sekolah bersama dengan komite dan stakeholder membantu mendata warga yang putus sekolah. Yang penting semua warga di Kota ini harus mendapatkan pendidikan yang layak,” tandasnya.