Istilah “Sekolah” dalam khazanah ke Indonesiaan merujuk pada lembaga pendidikan formal yang berada pada jenjang bawah perguruan tinggi. Sekolah mengandung arti tempat atau wahana anak mengenyam proses pembelajaran. Artinya saat di sekolah, seorang anak menjalani proses belajar secara terarah, terpimpin dan terkendali.
Berdasar pada hal inilah, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Cimanggis, Eneng Sugiarti menilai perlu adanya suatu ‘gerbrakan’ untuk menyempurnakan sistem di sekolah, baik dalam hal pengetahuan ataupun nilai yang ditanamkan pada anak.
“Sekolah itu berfungsi sebagai tempat transfer pengetahuan, transfer nilai, dan juga mempertahankan dan mengembangkan tradisi dan budaya-budaya luhur dalam suatu masyarakat melalui proses pembentukan kepribadian kepada anak,” ujar Eneng, Senin (30/6).
Sekolah unggulan, menurut Eneng, merupakan terobosan baru untuk menjembatani antara dua sisi yakni kualitas ilmu umum dan kualitas ilmu agama. “Di tengah era global yang sedang berjalan ini, dua nilai keilmuan tersebut harus dipadukan menjadi entitas yang utuh. Sebab, apabila keilmuan modern tanpa dilandasi oleh nilai agama maka akan menyeret manusia kepada jurang kehancuran. Sebaliknya, apabila nilai agama tanpa ditopang dengan nilai keilmuan umum akan tergilas oleh orang yang memiliki iptek yang canggih,”
Eneng pun menjelaskan, sekolah unggulan tidak lagi bisa diukur hanya dari kemampuan akademis anak didik semata. Sekolah unggulan dapat dimaknai sebagai sekolah yang secara terus menerus meningkatkan kualitas kepandaian dan kreativitas anak didik, sekaligus menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk mendorong prestasi anak didik secara optimal.
“Maka, bukan hanya prestasi akademis yang ditonjolkan, melainkan sekaligus potensi psikis, etik, moral, religi, emosi, spirit, kreativitas dan intelegensinya,” jelasnya.
Mengacu pada sekolah unggulan, Eneng sendiri sedang menyiapkan sekolah-sekolah diwilayahnya untuk lebih meningkatkan kualitasnya, baik secara akademis maupun non-akademisnya. “Alhamdulillah, sekolah-sekolah di wilayah Kecamatan Cimanggis sedang menyiapkan dirinya menjadi sekolah yang lebih baik,”
Diakuinya, tahun ini, Eneng berserta tim sedang melakukan pembinaan di seluruh sekolah. Pembinaannya pun dilakukan secara rutin, yakni setiap hari Kamis melalui Kepala Sekolah masing-masing. Adapun sekolah yang menjadi rujukan yaitu, SDN Pasigunung Selatan 3 sebagai sekolah berbudaya lingkungan, SDN Tugu 10 sebagai sekolah Adiwiyata, SDN Tugu 1 sebagai sekolah pembinaan UKS, SDN Mekarsari 3 sebagai Induk Pengembangan Kesenian, SDN Sukatani 1 sebagai pembinaan Pramuka, SDN Tugu 7 sebagai Pengembangan Pendidikan dan Olahraga, SDN Pasirgunung Selatan 3 dan SDIT AT-Taufiq sebagai Sekolah Standar Nasional.